Kamis, 28 Januari 2010

Tsubasa Reservoir

Ini Film Favorite ku..

Sabtu, 16 Januari 2010

Daun Cincau


Pernah mengira bahwa cincau dibuat dari serbuk yang mirip dengan bubuk agar-agar ? Maka, prakiraan itu salah. Yang benar, cincau dibuat dari daun cincau (bahasa jawa: camcao, bahasa sunda: camcauh ). Untuk membuatnya, daun cincau direndam atau direbus dalam air setelah itu diremas-remas sampai mengeluarkan gel atau air kental. Daun cincau memiliki gel atau cairan kental itu karena, daun cincau mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-lmolekul air. Biasanya, cincau jadi menu buka puasa yang segar dan manis, berupa minuman penyegar atau es campur. Sedap segar….


“Karya ini dibuat untuk mensukseskan “SMANEKA INFORMATICS VAGANZA 2010"

Kamis, 14 Januari 2010

Rumah Kaca Itu...


Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.

“Karya ini dibuat untuk mensukseskan “SMANEKA INFORMATICS VAGANZA 2010

Pemanasan Global


“Panas..Panas…Panas…” “Brr..Brrr..Brrr..” Cuaca akhir akgir ini tak menentu, musim panas di , lebih panas dari musim panas biasanya… Musim Dingin.. lebih Brrrr…. Itu karena sekarang Bumi sedang mengalami dampak Pemanasan Global. Tentu bahaya menyerang bumi, banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik. Jadi jangan cuman enak semua cepat… semua ada dampaknya sendiri.

“Karya ini dibuat untuk mensukseskan “SMANEKA INFORMATICS VAGANZA 2010”

Rabu, 13 Januari 2010

Boneka Berumput


Kebayang nggak, kalau punya rambut dalam bentuk rumput? Jangan takut, manusia nggak punya rambut rumput… yang bisa punya hanya boneka horta.

Hmm… Ciri yang paling membuat boneka ini unik adalah boneka ini punya rambut dikepalanya, karena di dalam boneka itu ada benih rumput. Yaps, Serbuk itu dimasukkan kedalam kain stocking tipis. Lalu, dibentuk menjadi macam-macam boneka lucu. Di bagian kepala atau atas boneka diberi sekam bakar dan benih rumput, yang dapat tumbuh menjadi rambut rumputnya.

Rumput juga butuh makanan, karena rumput bisa tumbuh hanya kalau dirawat, caranya, angkat dan letakkan boneka di atas wadah atau alas, selama seminggu pertama, usahakan di tempat yang teduh. Siram setiap hari secara rutin. Jika sudah tumbuh rambut rumputnya letakkan boneka di tempat yang cukup sinar mataharinya. Insyaa Allah, malah makin subur.

Boneka yang ditemukan oleh Asep, Nisa, dan Gigin mengawali riset sejak 2004. Hasil kreasi berberapa kakak-kakak mahasiswa jurusan holtikultura, institut Pertanian Bogor, telah resmi di jadikan barang dagangan. Boneka ini mulai diproduksi sejak awal tahun 2007. Dan sampai sekarang sangat diminati banyak kalangan di seluruh Indonesia. Terbukti distributornya sudah ada di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. Liputan televisi dan media cetak juga sudah banyak memuat mengenai Boneka Horta. Boneka rumput horta ini sangat cocok sebagai mainan edukatif anak, souvenir, kado ulang tahun dan hiasan lainnya sesuai dengan kreasimu.

“Karya ini dibuat untuk mensukseskan “SMANEKA INFORMATICS VAGANZA 2010